Kamis, 08 November 2012

MARI KITA BIASAKAN BUANG AIR BESAR DIJAMBAN YANG SEHAT

AGAR TERHINDAR DARI MUNTABER DI LINGKUNGAN KITA

DESA SIAGA

MEMANDIRIKAN MASYARAKAT UNTUK HIDUP SEHAT

Pondok Kesehatan Desa

MAU SEHAT, TIDAK HARUS KE RUMAH SAKIT YANG ADA DI KOTA. CUKUP DATANGLAH KE PUSKESMAS TERDEKAT

Sayangi bayi Anda dengan memberikan ASI

BERIKAN ASI SAJA PADA BAYI USIA 0 Hingga 6 Bulan

Angin Puting Beliung terbangkan rumah seorang Koki di Dusun Junggo Desa Tulungrejo Kec Bumiaji Kota Batu

Angin Terbangkan Rumah Koki Rumah Arif rusak diterbangkan angin Memo – Batu 7-3-2012 Hujan angin yang terjadi di wilayah Kota Batu, Rabu (8/3) sore mengakibatkan sebuah rumah diterbangkan angin. Tidak hanya merusak rumah milik Arif Prasetyo (29), warga Jl Panderman RT 1 RW 8, Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kota Batu, tiang kayu rumah yang ambrol menimpa pemilik rumah. Beruntung Arif yang sehari-hari bekerja sebagai koki di salah satu hotel di Kota Batu ini hanya mengalami luka ringan pada punggungnya. Meski demikian, rumahnya mengalami kerusakan yang cukup parah, hingga warga memutuskan untuk merobohkan seluruh bangunan rumah demi keselamatan penghuninya. “Waktu itu saya sedang makan, diluar hujan deras disertai angin kencang. Ditengah-tengah makan tiba-tiba genteng rumah berjatuhan, saya langsung berusaha lari keluar, baru sampai di ruang tengah, atap sudah ambrol dan kayunya menimpa saya,” kata Arif. Dia pun terjatuh dan berupaya untuk keluar dari reruntuhan rumah. Hingga akhirnya ia berhasil dan menyelamatkan diri ke rumah tetangganya. Menurutnya keseharian ia tinggal bersama kakanya yang bernama Sri Sunarni dan suaminya yang bernama Irwan Lutdin serta anaknya yang bernama Sinta. Kebetulan sore itu Sri sedang membantu saudaranya memasak di rumah yang lain. Sementara suami Sri sedang bekerja dan anaknya Sinta sedang bermain di rumah tetangganya. ”Saya tidak mengira kalau angin mampu menerbangkan rumah saya,” terang Arif. Ia baru khawatir rumahnya ambruk saat mulai mendengar suara kayu berderik keras dan disusul dengan genteng yang berjatuhan. Hingga akhirnya atap rumah korban ambruk diterbangkan angin. Arif mengaku tidak mempunyai uang untuk membangun rumah mereka. Karena itu ia berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah hingga ia bisa membangun rumah yang sehari-hari mereka tempati tersebut. Respon warga Dusun Junggo pun cukup luar biasa, begitu mendengar tetangga mereka terkena musibah. Sore itu juga warga memberikan bantuan, tidak hanya tenaga, malam itu juga mereka menggalang dana untuk membantu Arif.”Sementara keluarga akan melakukan musyawarah, ada dana berapa untuk pembangunan, sisanya akan kita upayakan mencari bantuan,” terang Suwaji, Kasun Junggo. Ia memperkirakan pembangunan rumah Arif tersebut menelan biaya berkisar Rp 15 juta.(dan)

Rabu, 07 November 2012

STOP MEROKOK

ANAK DAN ISTRI ANDA BERHAK MEMPEROLEH UDARA SEGAR UNTUK KESEHATANNYA.
BAHAN KIMIA BERACUN YANG ADA PADA ROKOK, SAYANGILAH DIRI ANDA SEKARANG JUGA !!!

Sabtu, 27 Oktober 2012

Bus Vs Sepeda Motor, 3 Orang Warga Desa Tulungrejo & Desa Sumber Brantas Kec Bumiaji Tewas

Bus Vs Motor, Tiga Tewas Senin, 15/10/2012 | 11:45 WIB (Dikutip dari Harian Surabaya Post) BATU – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Diponegoro, Kota Batu pada Minggu (14/10) petang kemarin. Kecelakaan yang melibatkan bus dengan sebuah motor ini menyebabkan tiga orang, salah satu diantaranya adalah balita, tewas di lokasi kejadian. Pihak kepolisian sendiri masih belum berani menyimpulkan penyebab utama kecelakaan ini. Dugaan awal, ada kelalaian dari salah satu pihak yang menyebabkan terjadinya peristiwa ini. Kasat Lantas Polres Batu, AKP I Gusti Made Merta, mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara. “Kita masih melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan ini, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka,” kata Gusti. Peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) ini melibatkan bus pariwisata Tirto Agung Nopol S 7139 UW dengan sebuah motor jenis Honda Revo Nopol N 4186 KZ. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.15 saat Jl. Diponegoro yang merupakan salah satu jalan protokol di Kota Batu memang dalam kondisi padat. Tiga korban tewas adalah Anik Susiati (27), warga Desa Tulungrejo RT 04 RW 17 Kecamatan Bumiaji, Kecamatan Batu, Anik Jiyem Minarsih (33) warga Junggo RT 01 RW 16 Tulungrejo Bumiaji Batu dan anaknya Ikrima Salfira Nurazizah yang baru berusia 11bulan. Dari keterangan yang berhasil dihimpun, saat itu bus berjalan dari arah Timur (Malang) menuju ke Barat (Pujon). Sepeda motor tersebut berusaha mendahului bus dari sebelah kiri juga dari arah yang sama. Belum sampai setengah badan bus, sepeda motor jatuh ke trotoar di kiri jalan. Pengendara sepeda motor beserta yang dibonceng 2 orang terjatuh ke badan bus sebelah kiri dan terlindas bus. Ketiganya tewas seketika di lokasi kejadian. Jenasah tiga korban dibawa ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Dari keterangan sejumlah saksi mata, motor itu sendiri diduga jatuh lantaran tidak memiliki ruang gerak yang cukup. Motor yang penuh barang muatan berupa dagangan baju dan sprei di bagian depan motor membuat pengemudi diduga tidak bisa mengendalikan motor dengan leluasa. Sekedar diketahui, bus pariwisata itu ditumpangi oleh rombongan ibu-ibu PKK Mojounggul Kecamatan Bareng Jombang. Rombongan itu baru selesai wisata religi di Masjid Seribu Pintu di Turen, Kabupaten Malang dan hendak kembali ke Jombang. Pihak kepolisian memeriksa sejumlah saksi mata dan sopir bus untuk dimintai keterangan. “Kami masih belum bisa menyimpulkan penyebab utama kecelakaan ini,” ujar Gusti. zar